The Charismatic Charlie Wade Bab 34
Novel The Charismatic Charlie Wade Bahasa Indonesia
![]() |
| The Charismatic Charlie Wade Bab 34 |
Bab 34
Charlie menatapnya lalu berkata dengan dingin, "Aku tidak punya kerabat, tak ada alasan, tak ada keluhan, tak ada dendam, tapi kau telah menghinaku terus menerus tadi, sekarang kau memintaku untuk menyelamatkanmu? Bangunlah, jangan mimpi!".
Fred White tiba-tiba bersimpuh dan menangis: "Charlie, aku tahu aku salah, tapi tolong bantu saya."
Melihat ekspresi Charlie yang tidak senang, Orvel Hong langsung berteriak pada pengawalnya “sial, kalian, kenapa belum melakukannya? Apakah kalian ingin mati?"
Beberapa bawahannya terkejut, dan segera mencengkram leher dan rambut Fred White hingga berderak dan berkedut.
Dalam sekejap saja, mulut Fred White sudah penuh darah dan beberapa giginya telah patah, tetapi mereka masih belum berhenti. Setiap pukulan dilakukan dengan sangat keras!
Orvel Hong bertanya pada Charlie sambil tersenyum, “Tuan, apakah kamu puas dengan kali ini?”
Charlie mengangguk: "Oke, itu bagus, sekarang aku akan pergi."
Orvel Hong buru-buru menyerahkan kartu namanya kepada Charlie dengan penuh hormat sambil memuji "Tuan. Charlie, ini informasi kontakku. Jika Tuan memiliki sesuatu di masa depan, tolong beri tahu aku, aku pasti akan segera datang. ”
Charlie bersenandung sambil memasukkan kartu nama Orvel ke dalam sakunya.
Lalu dia berkata kepada ibu mertuanya Elaine, “Bu, ini sudah sore, ayo kembali!”
Meskipun Elaine ditampar beberapa kali, tapi dia telah mendapatkan 700.000 di dalam tasnya, jadi dia menutup mulutnya dengan gembira saat ini. Elaine juga sangat bangga ketika melihat menantunya benar-benar membuatnya dihirmati!.
Charlie membawa uang dan mengajak Elaine pergi. Para pria dan wanita tua yang berkumpul disana kemudian ada yag berkata dengan penuh perhatian, “Oh, Charlie, bibi memang telah bersalah. Kami tidak menyangka kau menjadi seperti ini. Luar biasa, kau masih muda dan menjanjikan!”
Yang lain ada yang menimpali “Ya, Charlie, kau adalah orang yang berbakat dan kau terlihat seperti naga dan phoenix yang ada di antara manusia. Menantuku jauh berada di belakangmu. ”
"Sudikah kau membantu kami untuk berbicara pada manajer agar mau mengembalikan uang kami, itu semua uang hasil jerih payah kami!"
Charlie mengerutkan kening dan berkata dengan dingin, "Mengapa aku harus membantu kalian? Tidakkah kalian semua memiliki mata di kepala? Jika kakian tidak mendapatkan uang kalian kembali, kalian dapat meminta bantuan menantu Anda sendiri!”
Setelah berkata, Charlie langaung melngkah pergi.
Semua orang sangat menyesal ketika mereka mendengar itu.
Mereka menyalahkan dirinya sendiri, sekarang sudah tidak mungkin, sekarang kesempatan untuk mendapatkan kembali uang yang diperoleh dengan susah payah benar-benar hilang
Mengingat hal tersebut, beberapa dari mereka menampar diri mereka sendiri, bahkan salah seorang duduk di tanah dengan putus asa, ia menangis memanggil ayah dan ibunya, dia merasa bahwa ini tiket kematian! Semuanya berakhir jika itu hilang!
Namun, mereka sudah tidak punya pilihan. Yang bisa disalahkan adalah mulut mereka sendiri dan nasib mereka yang tidak memiliki menantu yang hebat seperti Charlie.
Dalam perjalanan pulang, Elaine bertanya kepada Charlie dengan senyum menyanjung dan tulus “Charlie, bagaimana kamu mengenal tuan Orvel? Kenapa dia begitu hormat padamu?”
Charlie menjawab ringan, “Bagaimana aku bisa mengenal orang seperti dia? Aku baru saja menelepon teman sekelas dan dia memiliki kekuatan yang bisa membuat Harley mengembalikan uang itu.”
Ketika Elaine mendengar ini, dia merasa kecewa.
Dia berpikir bahwa Charlie memiliki suatu rahasia, tetapi ternyata dia telah meminta bantuan temannya.
Hal itu mwmbuat rasa keingin tahuan di hatinya terhapus banyak dalam sekejap.
Tapi untungnya, dia bisa mendapatkan uang itu kembali dan menghasilkan 700.000 keuntungan, hal itu membuatnya memiliki pandangan sedikit lebih baik terhadap Charlie.
Dia membuka mulutnya dan berkata kepada Charlie, "Charlie, hari ini, kau harus menyimpan rahasia ini. Jangan beri tahu siapa pun. Bukankah meskipun ibumu ini sudah tua, dia harus tetap memiliki harga diri?”
Charlie tersenyum tak berdaya, dia tidak punya pilihan selain setuju dan berkata, "Aku tahu Ibu."
>>>Bab Selanjutnya>>>

Belum ada Komentar untuk "The Charismatic Charlie Wade Bab 34"
Posting Komentar